Anies Baswedan |
Ah, iya.. hampir terlupa oleh
saya bahwa Anies didukung oleh PKS. PKS selama ini entah kenapa seperti
menghilang di dunia pemberitaan. Agak beda pengurus PKS kali ini dgn masa Anis
Matta memimpin yang sangat militan.
Berdasarkan informasi yang saya
dapat dari katadata, jumlah penduduk muslim di Jakarta mencapai 8,3 juta orang.
Jika asumsi penduduk DKI 10 juta, maka penduduk muslim mencapai 83 persen.
Ini angka yang seksi untuk
diperebutkan dalam pilkada DKI. Karena itulah banyak yang memakai jargon Islam
sebagai dagangannya.
Kalau melihat petanya, muslim
yang tergabung dalam organisasi garis keras di Jakarta seperti FPI, HTI, MIUMI
dan lainnya bisa dibilang bergabung di kelompok Agus.
Ini tidak lepas dari peran SBY
selama 10 tahun menjadi Presiden yang membiarkan -mungkin bisa dibilang
memelihara- mereka, sehingga mereka tumbuh subur di Indonesia. Dan ini saatnya
membalas jasa, karena mereka hidup tenang dan berkembang di masa autopilot itu.
Warga Muhammadiyah kemungkinan
juga akan berada di pihak Agus, karena peran Hatta Rajasa sebagai besan SBY
yang kuat sehingga PAN menjadi bagian dari koalisi. Sebagian warga NU yang
tergabung di PKB juga akan memilih Agus.
Sedangkan warga PKS jelas akan
memilih Anies. Warga PKS terkenal militan juga dan akan mengikuti apa kata
partai. Anies juga akan didukung oleh sebagian muslim moderat yang kepincut
oleh gaya terpelajarnya dan karena -masih- sesama muslim.
Sedangkan Ahok akan didukung oleh
sebagian besar muslim moderat yang tidak melihat agama sebagai satu poin dalam
memimpin Jakarta. Mereka hanya melihat bukti kerja Ahok selama ini yang memang
terlihat dan terasa. Muslim moderat juga memilih Ahok karena ini bagian
perlawanan terhadap muslim konservatif.
Muslim moderat Jakarta terbanyak
adalah mereka yang menjadikan agama sebagai urusan keTuhanan saja, bukan dalam
rangka memilih Gubernur DKI. Kecuali yang terjebak sebagai petugas partai
seperti kang Ulil.
Sedangkan warga NU yang terkenal
moderat kemungkinan besar akan memilih Ahok. Mereka menerima gaya kepemimpinan
Ahok sebagai satu acuan dalam memimpin wilayah. Gus Nuril adalah tokoh muslim
moderat dari NU yang berseberangan dgn muslim konservatif seperti FPI.
Dengan terpecahnya kalangan
muslim dalam pilgub DKI ini, tidak ada paslon yang berani mengatakan bahwa
mereka menguasai "suara Islam" secara keseluruhan. Tidak seperti
daerah lain yang cenderung homogen sehingga memilih pemimpin daerah berdasarkan
""apa agamanya".
Ini sebagai analisa saja bukan
acuan.
Tinggal milih yang mana yang
sesuai selera. Kalau agak radikal, pilih FPI. Kalau cenderung oportunis,
silahkan pilih PKS. Kalau asyik2 aja kayak gua, pilih Ahok... Seruput?